Wednesday, June 20, 2012

Terukir Di Bintang

Jika engkau minta intan permata Tak mungkin ku mampu Tapi sayangkan ku capai bintang Dari langit untukmu Jika engkau minta satu dunia Akan aku coba Ku hanya mampu jadi milikmu Pastikan kau bahagia Hati ini bukan milik ku lagi Seribu tahun pun akan ku nanti Kan kamu Sayangku jangan kau persoalkan Siapa dihatiku Terukir di bintang Tak mungkin hilang cintaku padamu Hati ini bukan milik ku lagi Seribu tahun pun akan ku nanti Kan kamu Sayangku jangan kau persoalkan Siapa dihatiku Terukir di bintang Tak mungkin hilang cintaku padamu Sayangku jangan kau persoalkan Siapa dihatiku Terukir di bintang Tak mungkin hilang cintaku padamu Terukir di bintang Tak mungkin hilang cintaku padamu

Monday, June 11, 2012

Ada Apa Dengan CINTA?

Dari anas bin malik radliyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihiw a sallam bersabda: “Ada tiga hal yang barangsiapa memilikinya niscaya ia akan mendapatkan manisnya iman: (1). Allah ta’ala dan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam lebih ia cintai daripada yang lainnya, (2). Mencintainya seseorang, tidaklah ia mencintainya melainkan karena Allah ta’ala, (3). Benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah ta’ala menyelamatkan darinya sebagaimana ia benci dirinya dimasukkan ke dalam api”..........cinta yang paling utama ialah cinta kepada pencipta rasa cinta itu sendiri iaitu Allah yang mencipta segala sesuatu....tetapi manusia yang lemah ini kadangkala meletakkan cinta kepada manusia itu lebih dari cinta kepada pencipta manusia...kadangkala manusia sering menitiskan air mata kerna cinta kepada manusia....tetapi jarang mengalirkan air mata kerna cinta dan rindu kepada Allah dan rasul....bukan kah Nabi pernah berpesan.."”Tidaklah seorang hamba beriman hingga aku menjadi orang yang lebih ia cintai daripada keluarganya, hartanya dan manusia semuanya.” (HR. Bukhori) ......Allah juga pernah berfirman "”Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri” (Al-Ahzab: 6).....bagi aku tidak salah kadangkala kita menitiskan air mata kerna cinta sesama manusia....tapi biarlah cinta itu cinta kerna Allah....sesungguhnya betapa indahnya cinta sesama manusia itu dapat mendekatkan kita kepada cinta yg lebih agung iaitu cinta kepada Allah dan rasul.....kawan aku pernah berpesan...jika kita jaga hubungan dengan Allah...Allah akan temukan kita dengan jodoh orang yang jaga hubungan dengan Allah...."Wahai Tuhan kami, anugerahilah kepada kami isteri-iesteri kami dan zuriat keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam ikutan bagi orang-orang yang bertaqwa. (al-Furqan 25: 74)....letakkan cinta kepada Allah lebih dari segalanya...maka Allah akan letakkan cinta kita kepada makhluknya yang turut meletakkan cinta utama kepada Allah...berbahagialah andai cinta sesama manusia cinta yang ada redha tuhan...“Dunia itu seluruhnya adalah perhiasan, sebaik-baik perhiasan dunia adalah isteri yang solehah.” (Hadis Riwayat Muslim, Kitab ar-Ridha) “Kebahagiaan manusia ada tiga: Wanita yang solehah, tempat tinggal yang baik, dan kenderaan yang baik. Sedangkan kesengsaraan manusia ialah: Wanita yang buruk (perangainya), tempat tinggal yang buruk, dan kenderaan yang buruk.” (Hadis Riwayat Ahmad)

Saturday, June 09, 2012

Kerna Cinta

"To get what you love, you must first be patient with what you hate"...kata-kata oleh Iman Al-Ghazali.. Hmmm..mendalam ayat tersebut...aku pun tak dapat nak tafsir ayat tersebut...ayat yang kedengaran mudah maksudnya...tapi tak semudah ringkas ayatnya.... Kita seringkali sanggup buat apa saja demi cinta...kadangkala cinta itu buat kita jadi kuat...kadangkala cinta itu buat kita makin lemah... Lemah atau kuat nya kita kerna cinta bergantung kepada diri kita sendiri... Hmmm..cinta yang akan buatkan kita terus menjadi kuat tanpa lemah ialah cinta yang diletakkan hanya kepada Allah dan Rasul....

Saturday, June 02, 2012

Penawar hati

Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cubaannya?” Nabi Saw menjawab, “Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kukuh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)